27 Februari 2009

Laporan Situasi: Banjir Di Bojonegoro, Lamongan dan Sidoarjo, Keuskupan Surabaya




Tanggal : 27 Februari 2009
Lokasi : Bojonegoro dan Lamongan
Dibuat oleh : Tim ERT Karina Keuskupan Surabaya, Rm. Wawan, CM dan Indro Wicaksono

A. SituasiSejak hujan deras mengguyur beberapa daerah Jatim, maka beberapa lokasi rawan bencana banjir mengalami banjir. Mulai Rabu, 25/2/2009, banjir mulai memasuki kota Bojonegoro. Demikian pula hari berikutnya Ngawi dan Lamongan. Di Sidoarjo, banjir menggenangi wilayah desa Kalipecabeaan yang segera ditangani langsung oleh Seksos Paroki setempat.

BojonegoroRm Hersemedi, CM dan Daniel, tim lokal ERT Karina Surabaya, Jumat siang melaporkan bahwa umat Paroki Bojonegoro telah melakukan bela rasa dengan menyediakan 300 nasi bungkus setiap hari dan telah dilakukan sejak 2 hari yang lalu dan akan berlanjut. Nasi bungkus tersebut tidak lagi dimasak di dapur umum Paroki seperti dulu tapi dimasak di 11 lingkungan, dengan rincian setiap lingkungan 25 bungkus. Romo mengatakan bahwa bantuan berupa sembako yang dimasukkan rappid assessment akan diberikan setelah mereka bisa memasak dan diharapkan bisa ditambah pelayanan kesehatan. Saat ini, Amung dan Daniel sedang melakukan pendataan yang akan dibantu dan kebutuhan warga sambil berkeliling membagikan nasi bungkus. Pukul 18.27, Amung mengirim SMS menyampaikan bahwa kebutuhan mendesak: 1 ton beras, 30 dos Aqua, 50 Dos Mie Instant. Kontak Paroki Bojonegoro: 0353-881160
LamonganRm. Wawan, CM dan Indro Wicaksono dari Stasi Lamongan tepatnya di Pandean, Widang melaporkan bahwa warga sedang panik melakukan perbaikan tanggul dengan karung sak serta pasir / tanah seadanya. Tindakan itu sebagai antisipasi agar daerah utara Lamongan tidak tenggelam seperti tahun lalu. Keduanya lalu menuju Mojoasem, air sungai Bengawan Solo sudah sebatas tanggul. Kemudian di dusun Duyung dan Pesanggrahan air sudah di atas tanggul namun ditahan dengan karung-karung pasir buatan warga. Meskipun demikian air merembes. Perjalanan kemudian ke dusun Siser, tanggul telah jebol dan menenggelamkan perumahan dengan ketinggian air 2 meter. Dibantu oleh Opung, warga Mojoasem mengadakan assessment yang hasilnya akan diberikan segera.

Sore, Rm Wawan, CM mengabarkan desa Mojoasem mulai dimasuki air dan mengusahakan rumah untuk disewa dijadikan Posko. Menurut Romo kebutuhan utama: logistik beras, mie instant, karung untuk sak pasir dan penerangan petromaks. Kontak Stasi Lamongan: Bp. Francis, Seksos Stasi 081230061888 dan Rm Wawan, CM 08164292941

SidoarjoRm. PF Nyoto Basuki, Pr melaporkan bahwa banjir telah melanda wilayah desa Kalipecabean yang merupakan daerah tepi pantai. Saat ini seksos Paroki telah menyediakan nasi bungkus yang diusahakan umat dan seksos paroki sebanyak 700 bungkus selama 2 hari ini. Kontak Rm. Nyoto Basuki, Pr 031-8921828

B. Posko Sumbangan Dan Kontak PersonRumah Bp. Subari, Desa Mojoasem, Kecamatan Laren, Lamongan